Minggu, 05 Mei 2013

Deep Thaught of Freeska

Pernah terkadang aku merasa ingin menghilang. Menghilang dari kehidupan teman-temanku, dari pekerjaan, impian, kampus, keluarga dan semuanya. Aku merasa lelah memperjuangkan apa yang harus kuperjuangkan. Cita-citaku memudar dan Cintaku menghilang.

Nanti jika aku menghilang, apa mereka akan kehilangan dengan sosokku? Entahlah. Apa mereka akan tertawa tanpaku? Apa mereka akan membicarakanku? Apakah mereka membutuhkan aku saat mereka sedang kesepian? Apakah aku teman yang baik? Apakah aku kakak yang benar buat adik-adikku? Apakah aku kekasih yang dirindukan? Apakah aku anak yang baik untuk ayahku? Apa abangku pernah memikirkan aku sekali saja? Aku tidak tahu.

Aku terbiasa untuk curhat tentang apa yang kurasa namun pada saat yang sama aku juga menutupi hal-hal yang sebenarnya aku butuhkan. 
Aku hanya mengatakan apa yang orang ingin dengar pada saat yang sama aku ingin orang mengatakan yang sebenarnya padaku. 
Aku bersyukur orang-orang baik padaku dan pada saat yang sama aku sedih karena aku tidak bisa membalas kebaikan mereka. 
Aku merasa jahat. 

Aku manusia biasa. Lengkap dengan segala kekuatiran dan kekosongan. Lengkap dengan keinginan yang banyak dan harapan yang berlebih. Ingin diperhatikan dan dipedulikan.

Aku ingin dicintai, ingin disayang, dan orang yang mencintaiku bersyukur memilikiku.
Aku merasa senang dikagumi, tapi juga takut jika sebenarnya aku bukanlah seperti yang mereka kagumi.
Aku ingin diandalkan, namun juga aku merasa lelah dan membutuhkan sandaran, yang bisa diandalkan.
Karena aku lemah, bukan wanita kuat seperti yang selama ini aku pikirkan.

Kekosongan besar di hati manusia biasa.
Yang kubutuhkan sebenarnya Saat teduh, Berdoa secara pribadi kepada Sang Pencipta yang mampu mengisi kekosonganku. Bersyukur untuk anugerah-anugerah yang selama ini kulahap tanpa tidak tahu berterima kasih.
Aku yang sedang Kesepian, Patah Semangat, Patah hati, Dikecewakan, Aku bisa menceritakan semua pada-Nya, The Lord Jesus Christ.
I am really sorry Father, I've been running running away from Your Way. I broke my promise over again and again. I need to rebuild my self confidence. I will let God fix my self.

Aku ga akan pernah lupa alm.Mamaku yang berdoa untukku dan adik-adikku. Walaupun kami nakal, ga mau ibadah bersama, pura-pura ngantuk, but Mama tetap berdoa, menyebut nama kami satu persatu, dan menumpangkan tangan ke kepala kami masing-masing. Sometimes she is such a bad mother, but instead of that I know she loves us much and much.

My Daddy, Mr.Siallagan yang sedih pas aku harus berangkat ke Batam. Padahal aku anaknya yang paling jugul, ga pernah peka situasi keluarga. Dan wajahnya yang bahagia banget pas aku pulang kampung 2011 kemarin.

Adik-adikku. Akulah yang mereka lihat. Anas yang selalu pergi kemanapun aku pergi. Anas yang malah lebih bijak daripada aku dalam mengatasi persoalan sehari-hari, Aku hanya hebat berbicara tentang harapan, cita-cita, rencana ke depan.
Teman-teman yang mempercayakan aku sebagai inspirasi mereka. Apakah aku akan mengecewakan mereka dengan menjadi seseorang yang lain dan aneh, oh No no..
Abangku, akulah yang harus bisa membangun komunikasi dengannya. Mendamaikan dia dengan Bapak. Menyadarkannya sebagai Anak Panggoaran. Membuatnya memperoleh kepercayaan dirinya kembali.

Dan sumber dari kegalauanku, my Ex Boyfriend. AKu tahu kita belum mengenal dalam satu sama lain tapi aku sudah bodohnya memutuskan hubungan kita hanya karena persoalan yang sepele dan benar ga penting. Aku membuatmu kecewa dan inilah yang terjadi. Kita terpisah, ga peduli satu sama lain. But I'll be there when you need me. Thanks masih mau komunikasian sama aku, aku akan berusaha jadi temanmu yang terbaik, di samping kedua personil triomu.