Senin, 26 November 2018

Silly Me

I always love the first experience.
It feels so exciting.
And This is first time everyone thought im cheating.

Im not flirting, this is just a dinner between friends. So why do I look like a sinner one? Why cant I sleep then?

I know He will never let me have another guy friend. I know he will never let me go even I ve already been sick of this relationship.

Yeah, this is my fault, my stupidity.
But Im enjoying this.
Even
I hate my brain.
I hate my mouth.
I hate myself.
I hate the childish side of me
I am at the lowest of my energi.
I cant sleep.
I cant wake up.
I hate for being overreacting.
I wish I could stop.
I know I cant.
The best thing that I can do is run.
And one day I Will run again and have a proper life. 
I hate I have no one.
I wish I could have mom.
I wish Im still a teenager so I can burst out to dad.
This stupid thought.
I hate for being thoughtful.

Jumat, 23 November 2018

Curhat ini bahasa

Udah mau akhir tahun. Tipikal anak perantau pasti dah mulai bikin rencana pulang kampung atau tidak. Aku entahlah, tahun lalu, si adek yg di Kalimantan pada wanti2 saya harus pulang, sampe nawarin diongkosin segala. Sekarang adem ayem, ga ada grasak grusuknya nanyain tiket.

Pengen pulang, kangen sih. Apalagi pengen lihat ponakan yg bakalan ultah first year tahun ini, si Naomi, the only daughter of my oldest brother.

Tapi entah kenapa, mikirin pulang dan akan ditimpuki pertanyaan kapan ini kapan itu, duh malas deh.

Duh pengen hidup tenang dari pertanyaan orang. Sampe ga nyaman kalo ikut acara keluarga. Dari berangkat, di acara dan mau pulang pasti pada nanyain dan dinasehati, sampe pernah didoakan Pak tua saya yg pendeta hahahaha.

Aku sudah melihat sendiri kehidupan pernikahan teman2 dan bahkan adekku sendiri. Kalau nikahnya hanya bermodal cinta dan umur dewasa, hari-hari yg dibicarakan hanyalah keuangan saja, sampe kadang berselisih paham. Apalagi kalo emang pekerjaan suami belum mapan, si istri pasti ngerasa gimana gitu ga bisa beli atau belanja yg dia inginkan.

Dan juga kalau status si perempuan bekerja, tentu saja dia akan kelelahan karena harus bekerja lagi di rumah. Sementara si pria, bekerja diluar dan bersantai dirumah, bahkan bisa kongkow-kongkow atau bermain game dengan teman-temannya. 

So, apa yg salah kalau aku belum mau melepaskan status lajang? Masih banyak hal yg ingin aku lakukan ketimbang berlelah-lelah ngurus rumah dan makan hati lihat kelakuan suami. 

Aku masih pengen ngelakuin keseharianku, bangun telat, pergi senam, belajar bahasa asing, belajar bikin website, kerja di les, ambil sampingan ngajar komputer, keluyuran malam, hahaha. Coba kalo udah nikah, mungkin aku akan stress. Kadang-kadang pengen deh kayak wanita dewasa single yg keren kayak di film gitu. Pakaian modis, aktif, rajin olahraga dan rajin beramal hahahaha. 

Entahlah, hari ini harusnya nulis bahasa Inggris, biar sekalian practice, malah jadi pake bahasa Indonesia, biar perasaan afdol. 😁