Kamis, 25 Juni 2015

Orang Lao Polopo Yang Misterius

Jauh di bawah laut, hiduplah suku Lao Palopo. Tak ada yang dapat melihat mereka. Tak ada yang dapat mendengar suara mereka. Tetapi saat orang-orang Lao Palopo dengan tiba-tiba muncul ke permukaan, mereka dapat mendengar apa saja dan mengetahui apa saja, tentang siapa saja. Bahkan mereka mampu membaca pikiran orang hanya dengan memandang kedalaman matanya saja. Tidak ada penduduk yang tahu, hanya aku. Karena aku tidak sengaja melihat mereka di bawah rembulan kemarin malam. Dan kini aku duduk terikat di pedalaman laut, di sebuah bangunan yang kedap air namun berisi udara yang cukup untukku bernafas.

Beberapa anak-anak berlarian tidak jauh dari depanku. Sebentar mereka berhenti dan memandangiku.
"Kamu tau namanya tidak?" tanya seorang anak kepada yang lain.
"Aku tidak tau. Kamu tau?"
"Namanya Ruri. Manusia darat."
"Hah? Manusia darat?" Anak yang diberitahu menutup mulutnya hendak tertawa.
"Manusia darat, manusia darat. Makan lumpur, makan tanah. Hahahaha!" mereka tertawa berdua.
Kalau aku tidak terikat disini, pasti sudah kujewer mereka. Tapi bagaimana mungkin aku berani melakukan itu. Aku sekarang berada di wilayah suku Lao Palopo. Suku yang misterius yang sedari dulu menjadi mitos di kampung. Anak-anak itu kemudian berhenti tertawa ketika seorang wanita mendekatiku dengan gelas di tangannya.
"Kamu harus minum ini. Supaya kamu lupa ingatan dan kamu dibebaskan."
Dia cantik. "Kamu cantik." ucapku tidak sengaja.
Wajahnya memerah. Ternyata dia seorang yang pemalu.
"Aku tidak ingin lupa ingatan. Aku ingin mengingat wajahmu." godaku.
"Minumlah."
Gelas itu disesapkan ke mulutku. Kuteguk minuman itu perlahan sambil menatap matanya.
"Kamu akan dibebaskan."Ucap wanita dan akupun tertidur.





Selasa, 19 Mei 2015

Menulis ngawur, Melawan kaku

Bekerja di sebuah kantor adalah salah satu impianku selain menjadi guru tentunya. Dan akhirnya, Here I am! Bekerja sebagai seorang HR Admin di sebuah perusahaan industri kimia di kota Batam.
Sehari-hari menjadi sangat sibuk. Berbagai macam tugas kulahap dari pagi hingga sore menjelang. Mulai dari mengecek absensi karyawan, urusan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Kecelakaan kerja, pendaftaran karyawan baru, urusan lembur, dan banyak lagi. Dan aku terlalu menikmatinya hingga wajahku selalu terlihat serius di depan komputer yang menjadi tertawaan teman-teman sekantorku.

Dan aku meninggalkan semua aktivitas eksternalku dibelakang, jauh di belakang, sejauh jarakku dengan teman-temanku yang dulu seperjuangan di kampus dan organisasi.
Aku tidak lagi menghadiri undangan rapat ataupun kegiatan sosial organisasi seperti yang dulu kulakukan saat masih kuliah. Karena aku sudah terlalu capek setiap hari dan hanya ingin istirahat di waktu senggangku. Aku juga ga pernah lagi eksis, update status, atau main game atau baca buku, karena tugas-tugas di rumah tidak memperbolehkan aku. Bahkan jadwal mengajar prifat setiap hari senin dan rabu menjadi terlihat menyeramkan tersilang di kalender.

 Lama aku berpikir. Apa ini yang kumau?
Kemudian aku teringat di tempat kerjaku yang lama, betapa santainya saat menggeluti pekerjaan yang ada disana. Aku bertanya pada diriku, apakah ini karma? Oh tidakkkkk!!!.


Rabu, 25 Maret 2015

Having a boyfriend

It's been great that I am being a single for twenty one years in my life. In my teen years, I saw my friends started to flirted by guys in school or course, and leave me with a big curious about when will I be in double, not in single status anymore.

I am not saying there is no guy who want to be my bf. I have some friends who try to be close with me but I do not feel interested with even one of them. Some effort for get a boyfriend that I did, just show me how they did not attract me.

Then, finally when I was quit from searching whom I'm interested with, I found him.
Curly hair just like
to be continued soon..

Selasa, 24 Maret 2015

Writing a little passage in English

Then, here I am. 

I want to tell you about my working experience. It's been six months I'm working in Oleochemicals industry as a Admin HR  and I'm so exciting for what I've been through until I get here.
The first company that hiring me is a battery production company called Sanyo Energy Batam. We were about thirty people recruited from Depnaker siantar, a government department for taking care about employment issues. I was working as a operator for one years. I had working shift; morning and night shift. It's been hard for stand all the night in night shift for the beginning but then I found finally night shift is more enjoyable then morning shift. In the night shift, I could do many things in my morning spare time, then took a rest in the afternoon. Then, after working for one years, I went to college. When I report to my supervisor that I was registered in a college, they rotated me into another department that has morning shift only, so I can do my duty as a worker and students also. It was a good news for me as I know there are many students has shift working time and get difficulties in their study and working place too.

Being a students and a worker, I have many friends around me. That's why I am really didn't care about other people including my siblings. I spent my time for traveling with my friends in working place and studying with my classmates. Especially when I join with students christian organization and being a secretary. I lost my friends one by one, and never call my family in many times. I have a lack of time management. It feels bad, I am such a loser that hidden by the busy moments.