Minggu, 12 September 2010

Bingung biaya kuliah

Ini sudah tanggal 12, dan aku belum juga mengumpulkan uang untuk biaya pendaftaran kuliahku. Aku butuh uang 150 untuk uang pendaftaran dan 2,9 juta untuk Dp jadi totalnya, aku butuh uang 3 juta lebih. Aku punya uang tunai 1,2 juta di dompet, 400rb yang seharusnya untuk tabungan berjangka, dan satu set handphone yang ingin kujual mungkin harganya berkisar 800rb. Seharusnya aku bisa lebih merasa aman, karena aku sudah meminjam 1 juta kepada kak Nofri. Tapi karena aku membiarkannya hingga lama,  ternyata kak Nofri sudah lebih dulu memberi uang itu kepada kakak lelakinya. Saat mendengar penuturan Kak Nofri, aku sedih dan tidak tau harus berbuat apa lagi. Ternyata untuk kuliah dengan biaya sendiri tanpa dukungan orang ua sangatlah berat. Malam itu juga aku curhat kepada sahabatku. Dia ternyata mampu mengembalikan harapanku. Dia bersedia menjual emasnya demi menolong aku. Namun keesokan harinya, pada waktu yang telah kami janjikan dia tidak dapat dihubungi. Entah sudah beberapa panggilan tak terjawab di handphonenya. Aku tidak tahu apakah dia sedang masuk kerja, atau sedang kencan atau tertidur, atau malah tidak menghiraukan panggilanku karena berubah pikiran. Gadis berumur 18 tahun, sedang mengerutkan keningnya berpikir keras apakah yang harus dilakukannya untuk menutupi kekurangan modal kuliahnya. Sekali lagi, kuliah sendiri tanpa dukungan orang tua itu ternyata sangat berat.
    Ada banyak orang yang bisa dimintai tolong. Ada teman satu line, ada teman satu rumah, tapi aku merasa lelah dengan penolakan juga dengan sinisan. Memang aku selalu cuek dengan pendapat orang lain, tapi peduli dengan perasaan orang lain, namun kali ini perasaanku sudah terlampau rapuh dan lelah. Aku hanya ingin kuliah, mmeperbaiki kehidupanku, berusaha menjadi terang di keluargaku, agar jangan ada lagi orang yang memandang rendah kepada keluarga, dan agar ayahku bisa menikah lagi. Tuhan, tolong aku, aku butuh arahanmu. Aku hanyalah gadis kecil dengan cita-cita besar yang takkan tergapaikan tanpa kasih darimu. Amin.

2 komentar:

  1. yang sabar non,,,,, kita harus yakin,..kita harus bisa,...yg penting kita selalu berdoa,..jangan jauh dari yg Maha Kuasa,...cobaan bukan untuk dihindari,..tapi harus kita hadapi,... smoga sukses,....

    BalasHapus
  2. Thank you Tuan Hari, ternyata setelah aku menyerahkan semua kepada kehendak Tuhan dan tidak hanya mengandalkan kekuatanku saja, semuanya berjalan dengan indah. Aku sudah melunasi semuanya, dan tanggal 4 aku sudah mulai masuk kuliah. Thanks for your pray. God Bless U

    BalasHapus